Senin, 27 Mei 2024

Ya Rabb, Aku jatuh cinta (366 Rasa)

1/366

Tahun ke empat, lelaki pertama yang dicinta itu pergi.

Ya Rabb, Bapak telah jauh melangkah disana. 

Dan kisahku baru akan dimulai disini.


2/366

Dan aku tidak lagi menyimpan harapan kecuali pada-Mu.
Ya Rabb. Maka bimbinglah langkah ini, bimbinglah setiap rasa yang tumbuh didalamnya,
 aku tidak ingin lagi merasa takut pada apapun yang datang ataupun yang hendak pergi.
 Sebab, aku tau hanya Engkau yang benar-benar menetap mencintai, melindungi, membersamai hamba.


3/366

Duhai pemilik hati, Engkau tau betapa lemahnya jiwa ini.
Dunia telah mengkerdilkan diri ini bahkan sesuatu yang terlihat indah sekalipun terasa begitu menakutkan.
Duhai pemerhati, diri ini ingin berjalan kepada Mu mengikuti langkah kekasih MU tapi lagi-lagi semua terasa fana, entah yang mana yang benar dan mana yang terlihat benar.
Duhai Allah, cintaku, aku sedang takut menduakan-Mu, aku sedang takut untuk memetik rasa yang Kau titipkan,
bagaimana jika aku salah langkah, bagaimana jika aku tersesat?


4/366

Bagaimana rasanya, mengenang orang-orang yang dulu pernah menjadi bagian dalam hidup kita?
mereka yang pernah tertawa, berbicara, berjalan bersama dan kini berada dalam dunia yang berbeda .
Dan entah apa yang mereka hadapai . Dunia ini membuatku takut, tapi aku tau mereka jauh lebih takut
tapi, mereka tidak memiliki pilihan lain selain menghadapi hal-hal yang mungkin jauh lebih mengerikan.
Duhai, aku kembali belajar bahwa aku masih memiliki pilihan sebelum saatnya aku tak lagi mampu memilih. Duhai pemilik diri, bimbing langkahku, menghadapi ujian cinta-Mu saja aku takut apalagi menghadapi kebencian-Mu. 


5/366

Bersiaplah, untuk apapun yang terjadi, Diapun tengah mempersiapkan.

Semoga fase kehilangan tak lagi ada,

Semoga terganti dengan banyak hal yang lebih indah.


6/366

Ya Rabb, Engkau tau betapa lemahnya perasaanku.

Ia seringkali tergoda, pada apa yang terlihat,

Ia seringkali terbawa, pada yang bukan hakknya,

Ia seringkali melampaui batas, ia pun seringkali menutup logikaku.

Ya Rabb, aku ingin berhenti dari semua keburukan hati.

Maka, aku hanya ingin menyukai seseuatu karena Mu,

Jika kau titipkan cinta Mu untukku melalui seseorang, sadarkanlah bahwa sesungguhnya Engkaulah pemilikku.

Aku tak mau lalai, izinkan aku mencintai seseorang yang tak ada alasan lain kecuali karena Engkau.


7/366

Wahai pemilik rasa akan aku akui semua rasa dan resahku.

Aku rindu tapi aku takut, aku malu tapi aku tak bisa menghentikan hatiku.

Yaa Rahman, apapun yang akan terjadi esok, bimbinglah hamba.

Lindungi hamba dari hawa nafsu atas ujian rasa yang terbalas,

 jika memang itu belum saatnya, mampukan diri ini untuk ikhlas,

jika hamba kembali harus menunggu, mampukan diri ini untuk bersabar.


8/366

Ya Rabb, aku tetap berusaha bersyukur walau hatiku selalu mengukur padahal nikmat Mu tak terukur.

Ya Rabb, hati ini selalu bertanya Mengapa aku merasa masih berdiam diri saat perjalanan insan lain jauh melampauiku.

Ya Rabb, jangan biarkan hatiku tersisip rasa iri dan dengki, Aku ingin menerima, memasrahkan, semua yang tak dapat kukendalikan pada Mu.

Beri aku kesabaran, agar aku tak menuntut Mu.

Ya Rabb, aku tau Engkau sebaik-baik perencana, tapi izinkan aku meminta, karena aku tak memiliki tempat meminta, kecuali pada Mu

Ya latif, gantilah apa yang pergi dan hilang dari hamba dengan yang lebih baik,

Gantilah air mata yang jatuh dengan bahagia yang Kau Ridhai.


9/366

Maaf, hari ini aku kembali mengeluh lagi-lagi aku bertanya mengapa?

Maaf, ternyata aku hanya manusia.

Duhai, pemilik ragaku, aku hanya sedang takut dan cemas, tapi semua adalah milik Mu.

Lagi-lagi aku hanya manusia, aku tak memiliki kemampuan.

Maka, Rengkuh jiwaku yang lemah dan bertambah.

Aku tak lagi memiliki sandaran kecuali Engkau.


10/366

Ya Rabb, aku tak memiliki pendengar sedang ragaku tak baik-baik saja.

Maka pada Mu ku tuangkan segala resahku, Terimakasih.

karena pada bagian tersulit dalam hidupku aku tau Engkau menyayangiku.


11/366

Aku tak tersungkur, aku sedang dibentuk.

Aku tak tertekan, aku sedang dipersiapkan untuk naik.

Aku bukan tidak beruntung, aku sedang memahami.

Aku berprasangka, barangkali semesta sedang diperintahkan untuk bersiap,

Mungkin yang indah, yang istimewa, akan segera tiba.

Jika bukan karenaku, aku tenang sebab doa ibu sedang melesat di atas Arsy

Ya Rabb, aku bersyukur meski bentuk kasih sayang Mu terkadang begitu berat, namun aku tau itu yang terbaik. 


12/366

Tak apa, Allah yang akan memampukan.

Tenanglah semua akan berlalu,

Terimakasih, kamu Nampak sudah melampaui diri mu sendiri.

Bertahanlah, dunia memang tempat Lelah namun bahkan kesulitannya pun tetap ada akhirnya.

Hanya Allah yang kekal, tidak dengan semua ujianmu.

 

13/366

Duhai pemilik malam Rajab

Aku tau hanya Engkau satu-satunya yang selalu melihatku,

Hanya Engkau yang selalu setia mendengarku,

Hanya Engkau tempatku bersandar,

Malam ini, aku meminta hilangkanlah semua ketidaktentraman dalam dadaku.

Aku menyerahkan urusanku kepada Mu.

Cintai aku, dan pertemukan aku dengan banyak cinta yang menuntunku kepada apa-apa yang Kau cintai.


14/366

Ya Rabb, aku hampir terjerembab, maka beri aku keputusan terbaik.

Aku tidak tau bagaimana cara mengendalikannya, aku tidak mau terjatuh pada kebencian Mu tersebab rasa cinta.

Bantu aku menyikapi, jika seseorang akhirnya jatuh cinta kepada ku, biarkan ia mencintai Mu lebih dari segalanya.


15/366

Aku tidak ingin takut untuk melepaskan sesuatu karena Mu,

Aku tak ingin bersandar, dia mungkin bukan yang terbaik, bukan pula yang di cari.

Keberadaannya ternyata hanya membuat jiwaku tak tenang, ibadahku terganggu.

 Aku tidak mau jatuh terlalu dalam, aku tidak mau membuang waktu, aku pun tidak hendak mencari tau apa yang sebenarnya ia rasakan.

Ya Rabb, segalanya adalah milikmu, aku tidak mampu mengubahnya.

Ya Rabb, temani hamba, beri hamba petunjuk bagaimana harus bersikap, hamba terlalu lemah.

Aku takut rasa ini bukan berasal dari Mu, akupun tak mau ditungganggi oleh hawa nafsu. 


16/366

Teguhkan diri ini Yaa Rahman.

Aku ingin menjaga diri, impianku terlalu besar jika hanya berakhir menjadi istri yang menunggu suami pulang.

Aku belum berhasil, ternyara aku tak mampu menghindar dan menjauh.

ternyata tidak semudah itu, aku tidak mau masuk terlalu dalam.

Fikiranku sudah gila menduakan-Mu,

Dia bahkan bukan hakku, aku tak mau sibuk dengan urusan ini.


17/366

Duhai diri, bagaiamana dengan Tahajud, duha, dan hafalanmu?

Bagaimana dengan pemahamannmu, dengan komitmen yang sudah ku bangun selama ini?

Ya rabb, aku mengakui kesalahanku, aku menyadarinya.

Tapi, ternyata aku kalah, bagaimana jika aku tak lulus dengan ujian ini?

Apa bedanya aku dengan mereka yang lupa pada hakikat cinta yang sebenarnya?

Aku menyadari Engkaulah Tujuanku, dan aku tak mau terjatuh,

Ya rabb aku memanggil-Mu maka rengkuh diri ini jika kelak ia terjerembab.


18/366

Ya Rabb, apa yang akan terjadi?

Hati ini sudah terbawa perasaan, logika berkata ini salah tapi ternyata hati ini begitu lemah.

Ya Rabb, aku tak mampu, hendak kubuat ia mengenal-Mu namun ternyata justru ia mengalihkanku dari-Mu

Ya Rabb, ambil alih semua rasa yang hadir, aku ingin berlari darinya, aku ingin berlari pada-Mu.


19/366

Duhai diri, tetaplah mati rasa, maafkan dan tolong dirimu.

Jangan biarkan ada yang lain bertahta dalam hati melebihi-Nya.


20/366

Ya rabb, aku tau Engkau tengah mengujiku saat aku tengah berjuang mencintai-MU dan kekasih-Mu.

Ya Rabb, aku tidak tau bagaimana pandangan-Mu terhadapanku, aku sudah pada tingkat apa?

Aku khawatir, jangan-jangan aku bahkan belum melangkah sama sekali.

Ya rabb, berat, ternyata hati ini begitu lemah bagaimana aku mencintai-Mu saat dihati ini bertahta yang lain?

Ya Rabb, andaikan rasa ini hadir untuk-Mu, andaikan saat hamba sibuk hamba tetap mengingat-Mu seperti apa yang hati dan fikiranku lakukan untuknya.

Ya rabb, sungguh ini tidak adil, bagaimana orang yang tidak berkontribusi apapun dalam hidupku bisa membuat hati ini begitu tak tenang?

Bagaimana mungkin aku akan menyerahkan hatiku pada orang yang bahkan tak tau untuk apa tujuannya hidup?

Bagaimana mungkin aku mencintai orang yang bahkan tak mencintai-Mu?

Ya rabb, ternyata aku hanya manusia biasa ini semua tentu ada dalam kehendak-Mu.

Entah episode seperti apa yang akan Engkau tuliskan selanjutnya,

Ya Rabb, hamba mengakui bahwa hati ini bertaut padanya, sosok yang tak memiliki hak apapun sekalipun itu hanya selipan rindu.

Ya Rabb, jika rasa ini belum pantas, maka pantaskan hamba untuk mencintai karena Mu, pantaskan hamba untuk dicintai karena Mu.

Jika memang tak pantas ambil alih, jangan biarkan hamba tenggelam dalam angan-angan yang dikendalikan selain Engkau.

 

21/366

Ya Rabb, Engkau yang menggenggam hati, dalam hati ini memilih-Mu dan hamba sedang berusaha.

Untuk apapun yang akan terjadi, apapun rasa yang akan hamba temui, jika kelak kecewa atau terjerembab tarik hamba, Engkau tempat hamba berlari.

Ya Rabb, hamba tak akan mampu mengubah seseorang, dan hamba tidak akan berharap apapun.

Maka, ambil alih segalanya, aturkan segalanya.


22/366

Duhai yang maha menggenggam hati,

Aku memohon penjagaan-Mu,

 Maafkan jika diri ini seringkali lemah,

Aku hendak mencintai-Mu, dan Engkau hendak mengujiku.

Akan aku hadapi asal Engkau tak pergi, asal Engkau tetap bertahta,

Meski seringkali aku lemah, seringkali pula kalah.


23/366

Aku berserah,

Aku tidak menunggu apapun, aku menunggu Pilihan-Mu.


24/366

Bagaimana jika dia? Bagaimana jika bukan?

Ya rasyid, aku ingin mencintai-Mu, aku ingin Ridha-Mu.

Siapapun yang Kau takdirkan kelak, aku ingin dia mencintai-Mu lebih dari apapun.


25/366

Bagaimana mungkin aku akan tumbuh dengan sosok yang rapuh,

Hidup telah menempaku menjadi kuat, dan kelak nanti aku berharap tak harus letih menguatkan imamku.

Aku berharap ia yang jauh lebih ditempa, lebih kokoh sebelum menemuiku.

Kelak jika dipertemukan aku berharap jauh lebih kokoh saat Bersama, karena hakikatnya hidup adalah perjalanan yang akan terus menempa diri menjadi kuat.


26/366

Apa kau rindu?

Apa kau bertanya mengapa?

Apa yang tengah terbesit dalam benakmu?

Apakah kau berfikir tentang-Nya?

Apakah kau sudah mengenal dirimu dan pencipta-Nya?

Apakah kau sudah memahami makna cinta?

Sekuat apakah setelah hidup menempa mu selama ini?

seberani apakah kau menghadapi apa yang akan terjadi?

Mari bertemu saat kau sudah menemukan jawabannya.

Aku menunggu, berjalanlah aku pun sedang diperjalankan.

Hingga kelak, ruang dan waktu akhirnya mempertemukam dengan takdirnya,  Bersama atau saling melepaskan.



27/365

Pada-Mu, setiap do’a yang kulangitkan tak pernah tak terkabul,

Walau seringkali Kau wujudkan dengan cara yang belum kupahami,

Maafkan, aku masih sibuk bertanya, menerka sesuatu yang menjadi urusan-Mu.

Maafkan, jika diri ini seringkali berprasangka, jiwa ini hanya sedang terbentur hawa nafsu.

Aku menunggu, menanti jawaban Mu.

Duhai, Engkau yang mencintaiku,

Cinta seperti apa yang hendak Engkau tunjukan?

Seringkali, aku ingin berlari.

 

28/365

Takdirku telah usai Kau tuliskan, namun kisah ini belum usai.

Entah akan seperti apa langkah episode ini berjalan,

Diujung persimpangan jalan, aku berlari meninggalkan apa yang ingin kugapai.

Ku lepaskan semua yang tampak menyakitkan,

KU tinggalkan karena aku tak ingin patah berharap pada selain-MU,

Namun ternyata itu tak semudah yang kukira, dan celakanya aku telah jauh berharap.

Lalu kini aku bersimpuh, meminta sembuh.

 

28/365

Aku ingin mengejar-Mu, apa aku sudah mendapatkan-Mu?

Wahai Engkau pemilik nama Al-Baaqi, bolehkah diri ini menaruh harapan besar pada-Mu?

Bukankah Kau tak kan mengecewakan siapa saja yang meminta pada-Mu.

Aku tau aku tak sendiri, ada banyak jiwa yang juga tengah berjuang mengikhlaskan.

Maka, tunjukanlah dengan cara yang tak terduga, dengan cara yang dihendaki, dengan cinta yang Kau ridhai.

 

30/365

Tak ada lagi nama yang ku Tuju dalam setiap tulisan-tulisanku,

Ku untaikan Pada-Mu, pada Engkau yang tak pernah berhenti melihatku,

Pada satu-satunya yang mampu menjawab segala resahku.

 

31/365

Dan dia kembali, bagaimana jika aku kembali lupa?

Apa yang tengah engkau rencanakan?

Ambil alih segala rasa yang menuntutku pada selain-Mu, karena Engkau yang paling tau sedangkan aku tidak.

 

32/365

Andai dulu aku tak membuka diri, tak akan ada harapan dalam angan yang kosong.

Aku akan baik-baik saja tanpa rasa ini,

Hanya saja mungkin ini pun adalah perjalan takdir yang Engkau rencanakan,

Yaa Rahman, Engkau menghendaki diri ini untuk kembali belajar,

Semoga ini bukan hukuman, akan ku tempa rasa sukar dalam melepaskan,

Akan aku hadapai ketidak tenangan diri, akan ku ikhlaskan apa yang belum saatnya ku genggam.

Duhai, bahkan diri ini pun cemburu, bagaimana mungkin aku mengingatnya setiap saat.

Indahnya semesta bahkan tak mampu mengalihkannya, betapa besar rasa cemburu-Mu?

Sungguh, ini tidak adil. Duhai takdir, jika bukan dia yang tertulis disana cepatlah episode ini terlewati, cepatlah berlalu.

 

33/365

Mengapa jalan mencintai-Mu begitu berat, Kau uji dengan rasa ini.

Bagaimana jika Engkau memanggilku saat rindu ini bukan untuk-Mu?

Bagaimana jika aku kembali padamu saat aku lebih mencintai yang lain dari-Mu?

Lalu entah darimana, hati ini lirih menjawab.

Bersabarlah wahai diri, menetaplah.

Allah mencintaimu, meski Engkau tertatih mencintai-Nya.

 

34/365

Tetaplah mati rasa, jika bukan dia takdir yang tertulis.

 

35/365

Duhai, Engkau pemilik Hati.

Jagalah segumpal daging itu agar tak jatuh pada Cinta yang bukan karena-Mu.

 

36/365

Ternyata, aku tak mati rasa.

Apakah ini kesengajaan yang Engkau rencanakan?

Apakah justru dengan ini membuatku dekat dengan-MU?

Aku menjauh, berharap menemukanMu dalam hati yang rindu.

Tapi ternyata rindu ini masih bertaut padanya.

Ya Rabb, jangan biarkan rindu itu membesar jika bukan karena-Mu.

Engkau yang Maha tau, aku mengadu, hati dan fikiran ini tak bisa berhenti merindu.

 

37/365

Dunia membuatku lemah,

Tapi takdir memaksaku menjadi kuat.

Seringkali aku tak sadar tengah dibentuk,

Seringkali aku bertanya mengapa episode takdirku tak seperti manusia lain,

Namun, apakah dengan menjadi berbeda aku sudah menjadi istimewa dihadapan-MU?

 

38/365

Manusia dengan apa yang tak ia miliki.

Ya Rabb, dalam kesunyian malam.

Izinkan aku mengadu padamu, tepatnya aku meminta izin untuk mengeluh.

Aku tau didiunia ini hanya Engkau yang memiliki cinta yang tak tertandingi,

Aku tau Engkau yang tak akan meninggalkanku, hanya saja ternyata aku hanya manusia biasa.

Akan kuakui aku iri pada takdir manusia lain,

Mengapa jalanku berbeda, Mengapa semua yang datang dalam hidupku hanya hilang dan hilang.

Mengapa aku terlihat tak beruntung, kenapa aku harus lebih banyak menunggu.

Ya Rabb, maaf aku mengeluh sebab aku tak punya tempat bercerita.

 

39/365

Ya Mujiib, kesukaran ini, ketidaknyamanan ini semoga cepat usai.

Mampukan hamba melalui urusan dunia ini,

Hamba ingin segera fokus mengejar hal-hal yang tertinggal,

Terlebih hamba ingin fokus pada-Mu.

 

40/365

Segala puji bagi-MU, terimakasih kesukaran ini telah usai.

Terimakasih meski tak mudah, namun Engkau tak mempersulit

Duhai diri, mari berdamai.

Tak apa, mari terima apa yang sudah berlalu dan aku belajar darinya.

Allah yang Maha menggenggam hati,

Ya Allah urusanku yang itu telah selesai, serelah itu bantu aku memperbaiki diri berlari pada-Mu.

 

41/365

Ya Raqiiib, Engkau yang Maha mengawasi.

Hati ini masih bergetar, tak tau untuk apa.

Dan aku tengah berjuang menata hati, memasrahkan segalanya pada-Mu.

 

42/365

Hilangya jauh lebih baik dari kehadirannya,

Tak apa, bila semua harus kembali asing.

Allah Maha tau, insyaAllah ini hanya soal waktu.

Kehidupan akan kembali normal seperti saat dia belum mengetuk hati ini.

 

43/365

Ya Rabb, Engkau yang maha memiliki, Yang Maha penjaga,

Duhai, Engkau sebenar-benarnya penjaga hati,

Engkau yang paling tau perasaan apa yang menggebu disegumpal daging bernama hati ini,

Hamba tengah berjuang melawan hati karena hamba memilih cinta-Mu.

Jika rindu ini berasal dari-Mu, maka akan ku ingat Engkau

Hingga kelak rindu ini menemukan hakknya atau terlupakan.

 

45/365

Ya Lathiif, untuk kisah yang Kau tuliskan.

Jadikanlah takdir itu luar biasa untukku,

Jika aku kembali menemukan kesukaran, dan kehilangan

Ingatkan aku bahwa semua adalah milik-MU,

Perjalankan aku selalu pada-Mu,

Tetapkan aku dijalan itu, dan Jangan Kau uji aku dengan cinta yang membuatku lupa pada Cinta-Mu,

Lindungi hati ini dari sekecil apapun kekhilafan yang terbesit,

Sampai Engkau ridha, sampai aku pulang dalam cinta-Mu yang paling tinggi.

 

46/365

Ya Rabb, akan ku nikmati proses ini.

Aku merindu dan pada-Mu izinku mengadu,

Jika boleh memillih aku tak ingin rasa ini hadir,

Namun ujian ini pun atas kehendak-Mu,

Mudah bagimu untuk mengubahnya,

Aku menerima bagian ini, episode yang mendewasakan,

Episode mengikhlaskan untuk menuju cinra yang Engkau ridhai,

Maka, sampaikanlah aku ya Rabb.

 

47/365

Ya Mujiib, aku tau do’a-do’a ku tak tertolak

Sebab, hanya Engkau yang berkehendak mengabulkan,

Maka, tuntunlah hati dan langkah ini pada-Mu,

Tuntun apa yang ku tulis, apa yang kukatakan hanya untuk-Mu,

Aku sedang ingin melakukan pembuktian cinta, dan aku tau Engkau tengah melakukan hal yang sama,

Malam ini aku kembali mengadu pada-Mu, dalam diamku tersimpan jutaan rindu pada mereka yang mencintaiku dan yang kucintai karena-Mu.

 

48/365

Ya Rabb, Aku kehilangan, namun aku menemukan-Mu disana.

 

49/365

Ya Rabb, semua adalah milik-MU, hamba memohon penjagaan Mu atas apa-apa yang Engkau titipkan

Dan penjagaan-Mu dari rasa memiliki, sehingga hamba tidak berlarut sedih dan kecewa,

Jika sesuatu Kau titipi itu Kau ambil.

 

50/365

Ya Rabb, aku terluka, Hatiku patah,

Bukan, bukan tersebab cinta tapi sebab ketidak mampuanku dalam bertindak,

Ya Rabb, jika aku yang salah maafkan aku, lembutkan hatiku untuk menerima dan meminta maaf.

Tapi, jika aku tak salah berilah keputusan terbaik Mu.

Aku kecewa sebab manusia Mu ya Rabb,

 

51/365

Dan kini aku menemukan, rasa kecewa, sedih, dan duka seringkali tersebab karena dosa-dosaku sendiri.

Dan betapa Engkau begitu mencintaiku, Aku yang salah namun darinya kau memaafkanku.

 

 

52/365

Ya Rabb, ternyata mencintai seseorang yang tidak mencintai-Mu amatlah berat.

 

53/365

Rindu, ada wajah yang tinggal namun tak lagi meraga.

Ya Rabb, saksikanlah aku mencintai mereka karena-Mu

Maka cintailah mereka.

 

53/365

Sungguh, cinta adalah penderitaan yang paling menyakitkan

Namun juga nikmat yang paling besar.

Dan aku menerimanya,

 

54/365

Jatuh cintakan aku pada orang yang mencintai-Mu dan dicintai Oleh-Mu,

Agar hanya Engkau yang menjadi alasan kami saling mencintai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  






Kamis, 01 Juni 2023

Menapaki Bisyarah Rasulullah antara Konstantinopel dan Roma




Apa itu Bisyarah?

Bisyarah adalah Janji Allah yang diturunkan kepada ummatnya berupa kabar gembira yang disampaikan melalui Al-Qur’an maupun melalui ucapan Rasulullah secara langsung. Bisyarah ini menjadi sebuah pertanda akan kebenaran islam yang pasti terjadi dan sekaligus menjadi penyemangat bagi kaum muslim menyongsong kemenangan islam dan menorehkan tinta emas yang mampu mengubah sejarah peradaban dunia.

Ada banyak kabar gembira yang Allah sampaikan pada kaum muslim, salah satunya adalah pembebasan konstatinopel dan Roma. Bisyarah ini disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah hadist sahih :

Abdullah bin Amru bin Al-ash berkata: “Ketika kami duduk di sekeliling rasululullah saw untuk menulis, tiba-tiba saw ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukan terlebih dahulu, konstantinopel atau roma? Rasululullah menjawab kota heraklius ditaklukan terlebih dahuu (maksudnya konstantinopel).” H.R Ahmad.

Dengan jelas ucapan Rasulullah diatas menjelaskan bahwa ada dua kota besar yang akan di taklukan oleh kamu muslim, yakni konstantinopel dan roma. Kedua kota tersebut merupakan pilar peradaban barat yang besar pada masa itu. Kota konstantinopel ( Byzantium ) merupakan ibu kota imperium timur yang menurut hadist diatas akan ditaklukan pertama kali, sedangkan Kota Roma merupakan ibu kota imperium barat yang kemungkinan saat ini berada di Italia (Roma) yang akan ditaklukan setelah konstantinopel.  

Salah satu Bisyarah ini telah terwujud sesuai dengan hadist Rasulullah dimana pada tanggal 29 mei 1453 Kota konstantinopel akhirnya ditaklukan oleh kaum muslimin, yang dipimpin oleh seorang amir (panglima) yakni Muhammad Alfatih atau Sultan Muhammad  II bin Murad II.

Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel,  sehebat-hebat Amir (panglima perang) adalah Amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya. H.R Ahmad

Lalu bagaimana dengan Roma?

Berdasarkan Hadist diatas, setelah konstantinopel, Roma akan ditaklukan oleh kaum Muslim selanjutnya. Namun,lebih dari 7 abad berlalu setelah pembebasan konstantinopel, Roma masih belum ditaklukan hingga saat kini. Ini bermakna bahwa kemungkinan penaklukan roma akan terjadi pada masa kini atau masa depan. 

Namun agama islam sendiri sebenarnya telah sampai ke Roma, sejak abad IX islam sudah masuk dan berkembang di negara ini.  Bisyarah Rasulullah sendiri menjelaskan bahwa suatu saat Italia akan dipimpin oleh kempemimpinan islam, dan ini tidaklah mustahil. 

Namun meski demikian menaklukan Italia memiliki tantangan yang besar. Pasalnya Roma merupakan ibu kota dengan mayoritas agama Kristen katolik yang dipimpin oleh Paus, dimana kepimpinan itu telah menduduki kota Roma selama lebih dari 2000 tahun. 

Bagaimana cara menaklukan Roma ?

Ada beberapa pendapat mengenai penaklukan Roma, pendapat pertama yakni dengan jalan “Damai” sebagian ulama menyatakan bahwa ada kemungkinan penaklukan Roma dapat dilakukan dengan Damai atau tanpa perang, hal ini diprediksi berdasarkan kiprah umat muslim di Italia yang semakin terlihat.

Umat muslim di negara Menara pisa itu pun sudah memiliki kesempatan untuk ikut andil didunia politik, selain itu gencarnya dakwah kaum muslim dan mudahnya informasi mengenai islam yang didapat oleh penduduk Italia baik dari buku, internet, flatform digital, dan lain sebagainya secara tidak langsung memberikan kesadaran bagi penduduk Italia untuk memeluk islam. 

Namun pesatnya perkembangan islam di Italia ini pun tak ayal menyebabkan ke khawatiran bagi  sebagian pihak atau kalangan non-muslim itu sendiri khususnya para penganut Kristen katolik. Adalah Silvio Berlusconi salah satu Mantan Perdana Mentri Italia yang menyatakan kekhawatirannya pada umat muslim yang hendak mengubah kota utara di italia, Milan menjadi kota Muslim. 

Hal ini tentu saja menjadi tantangan terbesar bagi para tokoh yang memiliki keyakinan untuk menaklukan Roma dengan jalan damai, dimana akan ada perlawan besar dari orang-orang yang tidak ingin islam tegak di Italia. 

Oleh karenanya pendapat bahwa jalan damai bisa dilakukan untuk menaklukan Roma boleh dibilang masih dikatakan lemah, meski demikian tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut akan terjadi. Sebagai umat muslim kita patut mengusahakannya. 

Pendapat kedua, Roma dapat ditaklukan dengan jalan perang,  mengingat dahulu Konstantinopel ditaklukan dengan peperangan yang besar, tidak menuntup kemungkinan pula bahwa Roma ( Peradaban Barat modern ) dilakukan dengan jalan perang yang lebih dahsyat dari pembebasan Konstaninopel. Wallahu’alam.

Terlepas dari apa yang akan terjadi saat penaklukan Kota Roma, Sebagai umat muslim kita hanya perlu meyakini bahwa bisyarah Rasulullah pasti akan terjadi sama halnya seperti penaklukan kota Konstantinopel. Bahkan dari hadist diatas para sahabat sama sekali tidak meragukan Bisyarah tersebut, ini terbukti dari pekataan mereka saat bertanya pada Rasulullah yakni “Kota manakah yang akan ditaklukan terlebih dahulu Konstantinopel atau Roma?” Para sahabat tidak bertanya dengan perkataan yang meragukan seperti “Mungkinkah kita menaklukannya?”

Hal ini menjadi bukti bahwa para sahabat begitu meyakini Bisyarah tersebut, meyakini dengan hati meyakini hal yang belum terlihat secara pasti oleh mata mereka, Begitupun dengan penaklukan Roma itu adalah yang pasti akan terjadi, Tugas kita tak hanya menunggu tapi juga harus mempersiapkan diri, barangkali masa itu akan tiba di masa kita sekarang atau masa setelah generasi kita (anak, cucu kita ). 

Setidaknya, kita bisa ikut andil mewujudkan bisyarah tersebut dengan mengubah diri dan generasi kita dengan cara Meneladani karakter para sahabat Rasulullah terkhusus Al-fatih. Jika kita gali lebih dalam sosok Al-fatih adalah pemuda yang memiliki visioner dan keyakinan kepada Allah dan Rasulnya yang begitu tinggi, ia memiliki Jiwanya selalu haus akan ilmu dimana semasa hidupnya ia tak pernah berhenti mempelajari banyak hal seperti Al-Qur’an Hadist, Fikih, sejarah, kemiliteran, dan lain sebagainya. 

Alfatih sendiri adalah sosok yang taat dalam agama, ini terbukti dari berbagai catatan yang menggambarkan sosoknya yang tak pernah absen dalam menjalankan shalat rawatib dan tahajud, yang terpenting ia tak pernah berhenti berdakwah dan menanamkan keyakikan pada pasukannya mengenai janji Allah.

Satu hal yang harus kita yakini Bisyarah ini pasti terjadi, maka pastikan kita ikut berperan sekecil apapun peran kita. Bisyarah ini adalah satu tanda kebangkitan islam yang kedua, Metode kabangkitan islam tidak akan jauh berbeda dengan yang pertama, dan Rasulullah mengatakan bahwa ini merupakan kebangkitan islam yang terakhir sebelum akhir zaman.

  Pertanyaannya siapkah kita ikut berperan ?







Referensi: 

Siauw, Felix Y. 2020. Beyond the Inspiration. Jakarta Barat : Al-FATIH PRESS.

Bisyarah Rasulullah dan Janji Kemenangan dari Allah | Putera Al Fatih (wordpress.com)

Bukan dengan Meriam dan Mesiu, Islam Tumbuh di Italia | Republika Online

Menyambut Bisyarah: Akankah Kota Roma Takluk? - VOA-ISLAM.COM













Jumat, 29 April 2022

Kapan sih, waktu terbaik buat zakat fitrah?


`     


      

     Gak Cuma ibadah puasa aja nih yang harus di perhatikan selama Bulan Ramadhan, ada satu ibadah khusus yang gak kalah penting yaitu zakat fitrah, kenapa ini penting untuk diperhatikan? Tapi inikan baru awal ramadhan, toh kan zakat fitrah bisa bayar di akhir, kita fokus puasa aja dulu deh.

       Justru itu, karena suka diakhirkan akhirnya malah bisa aja lupa bahkan ketinggalan. Padahal zakat adalah ibadah yang menyempurnakan puasa kita, bayangin aja kita cape-cape puasa selama sebulan terus gak sempurna puasanya Cuma karena ketinggalan zakat fitrahnya, Ibarat kamu tapi mandi ga pake air. Terus, jadi kapan sih waktu terbaik buat zakat fitrah?

Sebelumnya, kamu perlu tau dulu nih apa sih itu zakat? dan apa bedanya zakat sama shadaqah?

Pengertian Zaka

    Kata zakat berasal dari bahasa arab zaka yang artinya mensucikan dan bertumbuh. Kalau menurut istilahnya zakat itu adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang dari Hak milik Allah untuk fakir dan miskin, nah kalau kamu (merasa) fakir atau miskin tapi masih mampu buat beli kuota HP kamu wajib nih buat bayar zakat. Zakat itu merupakan ibadah khusus yang memiliki ketentuan dan waktu pelaksanaanya. Zakat sendiri ada tiga jenis yaitu:

    Pertama, Zakat fitrah Yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh semua muslim yang bernyawa di Bulan Ramadhan banyaknya sebesar 1 sha’ (2,5 kg- 3 kg makanan pokok). Zakat ini lah yang akan jadi fokus pembahasan kita.

     Yang Kedua, zakat mall atau zakat harta. Kalau zakat yang ini yang wajib Cuma beberapa golongan yaitu orang-orang yang punya hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, perternakan, harta temuan, emas dan perak yang udah disimpan selama kurang lebih 1 tahun. Tapi tentunya ada ketentuan Nishab atau perhitungannya.  

    Contoh kalau kamu punya emas sebanyak 85gram yang udah kamu simpan selama 1 tahun kamu udah wajib buat ngeluarin zakat mall, dan besaran zakat yang harus dikeluarkan biasanya sebanyak 2,5%, kecuali untuk hasil buah-buahan dan bijian-bijian itu tergantung dari system pengairan ada yang 5 atau 10 %, begitupun dengan binatang ternak, disesuaikan dengan jenis dan banyaknya jumlah dari binatang ternak itu sendiri.

    Yang terakhir, Zakat Profesi atau zakat penghasilan hampir sama dengan zakat mall, dikeluarkan sebesar 2,5%. Terus gimana dong buat kita yang punya penghasilan dibawah nishab, kita gak dapet pahala Zakat profesi dong? Tetap bisa, untuk yang punya penghasilan yang dibawah nishab kamu gak harus nunggu sampe sesuai nishab, kamu bisa mengeluarkan zakat penghasilan semampu penghasilan kamu. Contoh, kamu seorang guru honorer yang Cuma di gajih sebesar RP.500000/ bulan, maka 2,5% dari gajih tersebut RP.12500 nah itulah yang harus kamu keluarkan.

    Kalau gitu aku mau ngasih zakat ke saudara ku dulu yang membutuhkan. Nah, kalau itu namanya bukan zakat tapi Shadaqah, Apa sih bedanya?

    Kalau shadaqah kamu bisa memberikannya secara langsung berapa pun jumlah yang kamu punya untuk diberikan, Sedangkan kalau zakat selain ada ketentuan dan waktunya kamu juga gak bisa memberikan kepada orang yang membutuhkan secara langsung. In other words, kamu butuh orang atau perantara yang menyalurkan zakat tersebut atau yang disebut dengan amil zakat. Jelas yah.

So, Jadi Kapan sih waktu terbaik buat zakat Fitrah? 

    Jawabannya pasti di Bulan Ramadhan, dan benar bayar zakat fitrah memang bisa diakhir bulan Ramadhan selama itu belum masuk waktu shalat idul Fitri atau saat imam naik mimbar. Ini nih dalilnya:         

Dari Ibnu Umar ra. Berkata bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebesar 1 sha’ kurma atau tepung (syair) atas setiap hamba atau tuan, laki-laki ataupun perempuan, kecil atau besar yang beragama islam, dan memerintahkan agar ditunaikan sebelum keluarnya orang-orang untuk shalat. ( HR. Muttafaq ‘alaihi).

    Hadist di atas menjelaskan bahwa zakat fitrah bisa diberikan sebelum shalat Idul Fitri, supaya bisa diberikan kepada fakir miskin pada hari raya. Tapi, Para ulama menganjurkan bahwa menunaikan zakat fitrah gak hanya bisa dilakukan sebelum Idul Fitri, bahkan ada yang membolehkan menunaikan zakat dari awal Ramadhan.

    Hal ini disebabkan, saat membagikan zakat fitrah dipagi hari sebelum idul fitri akan dirasa cukup sulit, kecuali amil zakat yang punya kekuatan superman dimana dia bisa menerima zakat dan membagikan zakat diwaktu yang sama dan semua harus beres sebelum sholet Ied. Nah, kalau dizaman Rasulullah dulu itu mungkin karena pada zaman dulu penduduk Madinah di masa itu hanya sedikit, luas kotanya masa itu hanya seluas Masjid Nabawi saat ini, beda sama zaman sekarang kalau gak dengan perencanaan yang matang pasti susah mendsitribusikan zakat sebelum sholat idul fitri, apalagi buat daerah-daerah yang pelosok.

     Satu lagi, Zakat itu kewajiban siapa sih? Zakat itu kewajiban setiap hamba alangkah lebih baik yang mengeluarkan zakat itu ya kita sendiri, yang sudah besar diusahakan menunaikan zakatnya sendiri yah.

     Nah, Jadi intinya Zakat fitrah memang bisa ditunaikan sebelum shalat idul fitri, tapi akan lebih baik jika ditunaikan di pertengahan bahkan dianjurkan ditunaikan dari awal sejak Ramadhan datang. So, gimana sudah siapin zakat belom?  

 

             

 

 

 


Jumat, 11 Desember 2020

Menjelajahi Pesona tebing 125

 


Tanggal 31 desember 2019, menjadi akhir sekaligus awal saya melakukan sebuah perjalanan ditahun ini. Sebuah tebing yang terletak Dikabupaten Bandung barat, tepatnya di daerah citatah berhasil menarik hati saya untuk singgah.

Seperti  namanya tebing yang terbentuk dari batuan kapur dan marmer ini memiliki ketinggian sekitar 125 meter, bagi para pencinta adrenaline tebing ini tentu tidak asing lagi tebing ini seringkali digunakan untuk aktivitas latihan memanjat, hiking, mendirikan camp dan tempat belajar untuk anak-anak.

Tebing yang beralamat lengkap di Bojong loa, Cipatat, Kab. Bandung barat ini memiliki akses yang terbilang cukup mudah, kita hanya membutuhkan wakut sekitar 5 hingga 7 menit cukup dengan berjalan kaki dari jalan utama untuk sampai disana, jika dari arah Cianjur tebing ini berlokasikan sebelum Situ Ciburuy, dan dari arah bandung tebing ini hanya berjarak 5 km dari pasar Padalarang.

Sampai disana saya disuguhkan oleh pemandangan tebing dan hutan-hutan kecil yang menghiasi sisi-sisinya, disanapun tersedia warung dan saung belajar yang biasa digunakan untuk belajar anak-anak yang mengunjungi tebing 125. Selain itu disini pun terdapat sebuah Gua yang terletak di gunung pabeasan yang berada tepat disamping tebing, gua ini terbentuk secara alamiah yang berbentuk cekung dan dapat disinari matahari secara sempurna.




Di kawasan inipun kita bisa melihat seluruh pemandangan dari daerah citatah dan padalarang, yang ternyata tidak hanya menawarkan pesona tebing 125 melainkan juga ada tebing 48, dan tebing 90 yang tak kalah indah.

Hanya saja, tebing yang dikelola kopasus ini sudah tidak seperti dulu lagi, banyaknya pabrik pertambangan yang berdiri sejak lama perlahan mengeksploitasi alam-alam disekitar, bukan hanya satu atau dua tempat melainkan hampir seluruh kawasan ini diambil sumber daya alamnya.

Bagi saya ini kelak akan menjadi momok yang menakutkan, banyaknya situs arkeologi dan kawasan wisata yang perlahan rusak dan bisa saja hilang oleh tambang jelas akan berdampak bagi masyarakat sekitar. Dan tulisan ini merupakan kepedulian saya atas keindahan alam yang tersisa, saya berharap akan ada banyak lagi masyarakat terutama pemuda untuk peduli menjaga kawasan ini, agar kelak anak cucu kita tidak kehilangan tempat-tempat terindah untuk belajar dan berpetualang.

artikel ini pun dimuat : 
https://www.rancah.com/travelling/19432/penasaran-dengan-pesona-tebing-125-baca-dulu-nih

Kamis, 13 Agustus 2020

Patah Hati Terdalam

 

Ini kalimatku, perasaan kita. Aku menulis agar hatiku lega dan aku berbagi, berharap tidak ada lagi yang terlambat menyadari.

Tepat pada awal agustus 2020, hal terburuk yang selalu menjadi ketakutan terbesarku  benar terjadi, bapak akhirnya pergi ia tidur dan tak pernah bangun lagi.

Aku tau, tidak ada yang pernah siap atas sebuah kehilangan dan tentu tidak ada yang baik-baik saja setelah kehilangan, Demikian pun aku.

Meski selama hidup aku dengan bapak tidak dekat, meski bapak seringkali bernada tinggi saat berbicara, meski bapak seringkali tak pernah mendukung mimpiku, Dan aku selalu merasa bahwa cara mendidik bapak  adalah salah tapi aku tau bapak tak selamanya salah. Penyesalan memang selalu datang saat terakhir, kepergian bapak  ternyata merupakan patah hati terdalam bagiku.

Bagaimana tidak, bapak adalah satu-satunya lelaki yang kumiliki. piciknya fikiranku seringkali hanya mengingat kekurangan dan kesalahannya, lupa bahwa sedari aku kecil bapak adalah laki-laki yang menuntunku saatku berjalan, yang tak membiarkanku terjatuh, yang senantiasa menggendongku saat aku tertidur, yang mengelus dahiku saat aku sakit, yang memarahi siapa saja yang membuatku menangis. lalu setelah menjadi besar aku angkuh pada pemikiranku tentang caranya menjadi orang tua, kepergian bapak membuatku sadar ternyata bapak adalah satu-satunya lelaki yang selalu melindungiku.

Membuatku Sadar, bahwa ternyata adanya bapak merupakan sebuah keberuntungan dalam hidup, terlepas dari apapun yang terjadi dimasa lalu aku tau bapak selalu menyayangi anak-anaknya. Setelah bapak pergi aku bahkan kehilangan cara untuk merancang mimpi, aku tidak akan menjupai foto bapak bersama kami saat aku wisuda, aku tidak akan melihat bapak duduk dihadapanku saat aku menikah dan terlebih satu impian kecilku telah gagal aku tidak lagi memiliki kesempatan untuk bersujud bersama dalam shaf untuk melaksanakan sholat berjamaah, aku terlambat menyadari bahwa waktu kami telah habis.

1 bulan lamanya, Allah hadiah kan bapak dengan sakit, tubuh gemuk bapak habis terkuras menjadi tulang yang hanya terbungkus daging, setiap malam bahkan bapak tidak bisa tidur merasakan sakitnya, Allah memberiku kesempatan untuk mengikis dosaku padanya dengan merawat bapak, memandikan, mengganti pakaiannya, menyuapinya meski seringkali aku mengeluh tidak ikhlas, andai aku tau bahwa waktu kami sebentar lagi aku akan melakukan yang terbaik untuk merawat bapak ah, sungguh penyesalan memang selalu datang disaat akhir.

Lalu, kini hatiku seringkali terhentak membayangkan bapak disana, suara kokokkan ayam yang kami dengar setiap fajar menyingsing tak lagi sama, rasanya ingin kutembus ruang dan waktu menerobos batas alam dunia dan alamnya hanya ingin tau bagaimana kabarnya, apakah dia bahagia, apakah dia mampu berhasil menjawab pertanyaan munkar dan nakir, apakah dia tenang dan tersenyum atau sebaliknya merintih menahan sakit, sesak rasanya membayangkan ia melalui jalannya sendiri. Tapi, ini hanya soal waktu, ini seharusnya hanya kehilangan kecil, aku bahkan tidak kehilangan apapun, kami hanya sedang dalam masa penantian untuk kembali dipertemukan, meski risau tak bisa pudar bisakah kami kelak berkumpul kembali.

Aku tidak sedang mengeluh juga tidak sedang menarik empati dengan tulisanku. Aku hanya sedang menuangkan bebanku, aku tau aku tidak sendiri, beruntungnya orang-orang yang hadir dalam hidupku adalah orang-orang hebat yang memiliki kisah yang lebih memilukan dari cerita kecil ini namun mereka berhasil menjadi kuat, dan yah, manusia hanya butuh cara untuk bangkit.

 
Yang ingin aku bagi adalah makna, bahwa waktu itu kejam ia terus bergulir meninggalkan saat ini yang akan menjadi masa lalu dan mustahil bisa kembali, jika saat ini orang tua mu lengkap kamu beruntung. Maka, maksimalkan waktu dengan mereka yang semakin menua, muliakan dan bahagia kan mereka, Kita tidak akan tinggal lama didunia, akan ada fase dimana kamu akan kehilangan sesuatu jika bukan kehilangan dirimu sendiri maka kamu harus siap kehilangan orang-orang tersayangmu.

Tidak ada yang kita miliki disini Kita hanya sedang menabung, dan kita adalah tabungan untuk mereka saat jasad mereka sudah tertimpa tanah maka jika waktunya tiba, perbaiki dirimu agar kelak do'amu cukup untuk membantu mereka disana.

Boleh kutitipkan do'a, semoga engkau mengaminkan dalam hati sejenak ridha Al-fatihah untuk bapakku, dan orang tua yang sudah mendahului kita saat ini.

Doa sederhana untuk mereka.

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.





Senin, 06 Januari 2020

Fajar



Sebuah cahaya memancar dari sudut cakrawala membangunkan jiwa dari lelapnya mimpi, semesta masih gelap saat itu bulan masih terang seperti tak ingin meredup ditelan cahaya. Sungguh ini adalah tempat yang selalu menjadi alasan rindu itu tinggal, meski tak pernah menjadi rumah.

            Aku terduduk dibelakang rumah tua sederhana yang terbuat dari kayu kokoh yang mulai rapuh, rumah yang tak pernah kutinggali kecuali hanya sebentar, yang menjadi saksi bahwa pernah ada tangis seorang anak perempuan disana, yang masih dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan dan bukit-bukit yang memanjakan mata, rumah ini terletak didusun terpencil yang cukup jauh dari hingar bingar kota, tepatnya di kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah desa Kamal namanya. Suatu saat aku akan membahas lebih detail tentang desa ini, desa dengan keindahan yang tersembunyi.

Salah satu keindahannya adalah sebuah peristiwa yang terjadi setiap menjelang matahari terbit, disudut timur tampak sebuah cahaya kemerah-merahan perlahan menerangi benda-benda mati disekitarnya, ini bukanlah matahari terbit ini adalah periode dimana langit tidak gelap secara utuh saat itu matahari tepat dibawah garis cakrawala, peristiwa ini disebut Fajar.  

“Dan demi subuh apabila fajar telah menyingising” (Q.s At-Takwir-1)

Jika beberapa orang harus mendaki gunung untuk bisa melihat fajar, maka didesa inilah aku bisa bebas menikmatinya. Kicauan burung yang membersamai terbitnya matahari seperti menjadi instrumen alami yang menambah kesan tenang, asri dan damai. Aku selalu percaya bahwa selain pengalaman, peristiwa yang disuguhkan alam adalah guru terbaik yang mengajarkan tentang kehidupan. Bagiku, Setiap peristiwa yang terjadi disemesta adalah cara Tuhan untuk memberi pemahaman bagi siapa saja yang mau berfikir. 

Fajar adalah awal kehidupan setelah gelapnya malam dan saat itu aku seperti menemukan filosofi sederhana tetang fajar, sudah menjadi takdir bahwa manusia akan terlahir dengan mimpi yang membersamainya, dan disinilah mimpiku terlahir. Dunia luas yang akan kulihat bermula dari sini, hanya saja terkadang kita lupa setiap mimpi yang terbentuk akan selalu dihiasi dengan berbegai macam tantangan dan ujian, dan seringkali hiasan itulah yang jutsru membuat kita terlena oleh duniawi. 


Akan ada masanya kita menemukan titik dimana kita kehilangan sesuatu, tak menemukan cara dan arah tujuan, tak tau harus berbuat apa, seketika dunia menjadi gelap dan  hilang harapan. Kita tak akan menyadari indahnya terbentuk jika tidak melewati proses yang tidak menyenangkan. ini tentang proses mendewasakan diri, Seperti halnya senja yang menyenangkan ia harus rela hilang menjadi gelap untuk kembali terbit, begitupun fajar, ia adalah awal setelah hilangnya dalam gelap untuk memulai cahaya baru yang sempurna.

*Jika senja tentang kehilangan, maka fajar adalah cara untuk menemukan.
 seperti halnya Harapan.*









Ya Rabb, Aku jatuh cinta (366 Rasa)

1/366 Tahun ke empat, lelaki pertama yang dicinta itu pergi. Ya Rabb, Bapak telah jauh melangkah disana.  Dan kisahku baru akan dimulai disi...