Senin, 27 Mei 2024

Ya Rabb, Aku jatuh cinta (366 Rasa)

1/366

Tahun ke empat, lelaki pertama yang dicinta itu pergi.

Ya Rabb, Bapak telah jauh melangkah disana. 

Dan kisahku baru akan dimulai disini.


2/366

Dan aku tidak lagi menyimpan harapan kecuali pada-Mu.
Ya Rabb. Maka bimbinglah langkah ini, bimbinglah setiap rasa yang tumbuh didalamnya,
 aku tidak ingin lagi merasa takut pada apapun yang datang ataupun yang hendak pergi.
 Sebab, aku tau hanya Engkau yang benar-benar menetap mencintai, melindungi, membersamai hamba.


3/366

Duhai pemilik hati, Engkau tau betapa lemahnya jiwa ini.
Dunia telah mengkerdilkan diri ini bahkan sesuatu yang terlihat indah sekalipun terasa begitu menakutkan.
Duhai pemerhati, diri ini ingin berjalan kepada Mu mengikuti langkah kekasih MU tapi lagi-lagi semua terasa fana, entah yang mana yang benar dan mana yang terlihat benar.
Duhai Allah, cintaku, aku sedang takut menduakan-Mu, aku sedang takut untuk memetik rasa yang Kau titipkan,
bagaimana jika aku salah langkah, bagaimana jika aku tersesat?


4/366

Bagaimana rasanya, mengenang orang-orang yang dulu pernah menjadi bagian dalam hidup kita?
mereka yang pernah tertawa, berbicara, berjalan bersama dan kini berada dalam dunia yang berbeda .
Dan entah apa yang mereka hadapai . Dunia ini membuatku takut, tapi aku tau mereka jauh lebih takut
tapi, mereka tidak memiliki pilihan lain selain menghadapi hal-hal yang mungkin jauh lebih mengerikan.
Duhai, aku kembali belajar bahwa aku masih memiliki pilihan sebelum saatnya aku tak lagi mampu memilih. Duhai pemilik diri, bimbing langkahku, menghadapi ujian cinta-Mu saja aku takut apalagi menghadapi kebencian-Mu. 


5/366

Bersiaplah, untuk apapun yang terjadi, Diapun tengah mempersiapkan.

Semoga fase kehilangan tak lagi ada,

Semoga terganti dengan banyak hal yang lebih indah.


6/366

Ya Rabb, Engkau tau betapa lemahnya perasaanku.

Ia seringkali tergoda, pada apa yang terlihat,

Ia seringkali terbawa, pada yang bukan hakknya,

Ia seringkali melampaui batas, ia pun seringkali menutup logikaku.

Ya Rabb, aku ingin berhenti dari semua keburukan hati.

Maka, aku hanya ingin menyukai seseuatu karena Mu,

Jika kau titipkan cinta Mu untukku melalui seseorang, sadarkanlah bahwa sesungguhnya Engkaulah pemilikku.

Aku tak mau lalai, izinkan aku mencintai seseorang yang tak ada alasan lain kecuali karena Engkau.


7/366

Wahai pemilik rasa akan aku akui semua rasa dan resahku.

Aku rindu tapi aku takut, aku malu tapi aku tak bisa menghentikan hatiku.

Yaa Rahman, apapun yang akan terjadi esok, bimbinglah hamba.

Lindungi hamba dari hawa nafsu atas ujian rasa yang terbalas,

 jika memang itu belum saatnya, mampukan diri ini untuk ikhlas,

jika hamba kembali harus menunggu, mampukan diri ini untuk bersabar.


8/366

Ya Rabb, aku tetap berusaha bersyukur walau hatiku selalu mengukur padahal nikmat Mu tak terukur.

Ya Rabb, hati ini selalu bertanya Mengapa aku merasa masih berdiam diri saat perjalanan insan lain jauh melampauiku.

Ya Rabb, jangan biarkan hatiku tersisip rasa iri dan dengki, Aku ingin menerima, memasrahkan, semua yang tak dapat kukendalikan pada Mu.

Beri aku kesabaran, agar aku tak menuntut Mu.

Ya Rabb, aku tau Engkau sebaik-baik perencana, tapi izinkan aku meminta, karena aku tak memiliki tempat meminta, kecuali pada Mu

Ya latif, gantilah apa yang pergi dan hilang dari hamba dengan yang lebih baik,

Gantilah air mata yang jatuh dengan bahagia yang Kau Ridhai.


9/366

Maaf, hari ini aku kembali mengeluh lagi-lagi aku bertanya mengapa?

Maaf, ternyata aku hanya manusia.

Duhai, pemilik ragaku, aku hanya sedang takut dan cemas, tapi semua adalah milik Mu.

Lagi-lagi aku hanya manusia, aku tak memiliki kemampuan.

Maka, Rengkuh jiwaku yang lemah dan bertambah.

Aku tak lagi memiliki sandaran kecuali Engkau.


10/366

Ya Rabb, aku tak memiliki pendengar sedang ragaku tak baik-baik saja.

Maka pada Mu ku tuangkan segala resahku, Terimakasih.

karena pada bagian tersulit dalam hidupku aku tau Engkau menyayangiku.


11/366

Aku tak tersungkur, aku sedang dibentuk.

Aku tak tertekan, aku sedang dipersiapkan untuk naik.

Aku bukan tidak beruntung, aku sedang memahami.

Aku berprasangka, barangkali semesta sedang diperintahkan untuk bersiap,

Mungkin yang indah, yang istimewa, akan segera tiba.

Jika bukan karenaku, aku tenang sebab doa ibu sedang melesat di atas Arsy

Ya Rabb, aku bersyukur meski bentuk kasih sayang Mu terkadang begitu berat, namun aku tau itu yang terbaik. 


12/366

Tak apa, Allah yang akan memampukan.

Tenanglah semua akan berlalu,

Terimakasih, kamu Nampak sudah melampaui diri mu sendiri.

Bertahanlah, dunia memang tempat Lelah namun bahkan kesulitannya pun tetap ada akhirnya.

Hanya Allah yang kekal, tidak dengan semua ujianmu.

 

13/366

Duhai pemilik malam Rajab

Aku tau hanya Engkau satu-satunya yang selalu melihatku,

Hanya Engkau yang selalu setia mendengarku,

Hanya Engkau tempatku bersandar,

Malam ini, aku meminta hilangkanlah semua ketidaktentraman dalam dadaku.

Aku menyerahkan urusanku kepada Mu.

Cintai aku, dan pertemukan aku dengan banyak cinta yang menuntunku kepada apa-apa yang Kau cintai.


14/366

Ya Rabb, aku hampir terjerembab, maka beri aku keputusan terbaik.

Aku tidak tau bagaimana cara mengendalikannya, aku tidak mau terjatuh pada kebencian Mu tersebab rasa cinta.

Bantu aku menyikapi, jika seseorang akhirnya jatuh cinta kepada ku, biarkan ia mencintai Mu lebih dari segalanya.


15/366

Aku tidak ingin takut untuk melepaskan sesuatu karena Mu,

Aku tak ingin bersandar, dia mungkin bukan yang terbaik, bukan pula yang di cari.

Keberadaannya ternyata hanya membuat jiwaku tak tenang, ibadahku terganggu.

 Aku tidak mau jatuh terlalu dalam, aku tidak mau membuang waktu, aku pun tidak hendak mencari tau apa yang sebenarnya ia rasakan.

Ya Rabb, segalanya adalah milikmu, aku tidak mampu mengubahnya.

Ya Rabb, temani hamba, beri hamba petunjuk bagaimana harus bersikap, hamba terlalu lemah.

Aku takut rasa ini bukan berasal dari Mu, akupun tak mau ditungganggi oleh hawa nafsu. 


16/366

Teguhkan diri ini Yaa Rahman.

Aku ingin menjaga diri, impianku terlalu besar jika hanya berakhir menjadi istri yang menunggu suami pulang.

Aku belum berhasil, ternyara aku tak mampu menghindar dan menjauh.

ternyata tidak semudah itu, aku tidak mau masuk terlalu dalam.

Fikiranku sudah gila menduakan-Mu,

Dia bahkan bukan hakku, aku tak mau sibuk dengan urusan ini.


17/366

Duhai diri, bagaiamana dengan Tahajud, duha, dan hafalanmu?

Bagaimana dengan pemahamannmu, dengan komitmen yang sudah ku bangun selama ini?

Ya rabb, aku mengakui kesalahanku, aku menyadarinya.

Tapi, ternyata aku kalah, bagaimana jika aku tak lulus dengan ujian ini?

Apa bedanya aku dengan mereka yang lupa pada hakikat cinta yang sebenarnya?

Aku menyadari Engkaulah Tujuanku, dan aku tak mau terjatuh,

Ya rabb aku memanggil-Mu maka rengkuh diri ini jika kelak ia terjerembab.


18/366

Ya Rabb, apa yang akan terjadi?

Hati ini sudah terbawa perasaan, logika berkata ini salah tapi ternyata hati ini begitu lemah.

Ya Rabb, aku tak mampu, hendak kubuat ia mengenal-Mu namun ternyata justru ia mengalihkanku dari-Mu

Ya Rabb, ambil alih semua rasa yang hadir, aku ingin berlari darinya, aku ingin berlari pada-Mu.


19/366

Duhai diri, tetaplah mati rasa, maafkan dan tolong dirimu.

Jangan biarkan ada yang lain bertahta dalam hati melebihi-Nya.


20/366

Ya rabb, aku tau Engkau tengah mengujiku saat aku tengah berjuang mencintai-MU dan kekasih-Mu.

Ya Rabb, aku tidak tau bagaimana pandangan-Mu terhadapanku, aku sudah pada tingkat apa?

Aku khawatir, jangan-jangan aku bahkan belum melangkah sama sekali.

Ya rabb, berat, ternyata hati ini begitu lemah bagaimana aku mencintai-Mu saat dihati ini bertahta yang lain?

Ya Rabb, andaikan rasa ini hadir untuk-Mu, andaikan saat hamba sibuk hamba tetap mengingat-Mu seperti apa yang hati dan fikiranku lakukan untuknya.

Ya rabb, sungguh ini tidak adil, bagaimana orang yang tidak berkontribusi apapun dalam hidupku bisa membuat hati ini begitu tak tenang?

Bagaimana mungkin aku akan menyerahkan hatiku pada orang yang bahkan tak tau untuk apa tujuannya hidup?

Bagaimana mungkin aku mencintai orang yang bahkan tak mencintai-Mu?

Ya rabb, ternyata aku hanya manusia biasa ini semua tentu ada dalam kehendak-Mu.

Entah episode seperti apa yang akan Engkau tuliskan selanjutnya,

Ya Rabb, hamba mengakui bahwa hati ini bertaut padanya, sosok yang tak memiliki hak apapun sekalipun itu hanya selipan rindu.

Ya Rabb, jika rasa ini belum pantas, maka pantaskan hamba untuk mencintai karena Mu, pantaskan hamba untuk dicintai karena Mu.

Jika memang tak pantas ambil alih, jangan biarkan hamba tenggelam dalam angan-angan yang dikendalikan selain Engkau.

 

21/366

Ya Rabb, Engkau yang menggenggam hati, dalam hati ini memilih-Mu dan hamba sedang berusaha.

Untuk apapun yang akan terjadi, apapun rasa yang akan hamba temui, jika kelak kecewa atau terjerembab tarik hamba, Engkau tempat hamba berlari.

Ya Rabb, hamba tak akan mampu mengubah seseorang, dan hamba tidak akan berharap apapun.

Maka, ambil alih segalanya, aturkan segalanya.


22/366

Duhai yang maha menggenggam hati,

Aku memohon penjagaan-Mu,

 Maafkan jika diri ini seringkali lemah,

Aku hendak mencintai-Mu, dan Engkau hendak mengujiku.

Akan aku hadapi asal Engkau tak pergi, asal Engkau tetap bertahta,

Meski seringkali aku lemah, seringkali pula kalah.


23/366

Aku berserah,

Aku tidak menunggu apapun, aku menunggu Pilihan-Mu.


24/366

Bagaimana jika dia? Bagaimana jika bukan?

Ya rasyid, aku ingin mencintai-Mu, aku ingin Ridha-Mu.

Siapapun yang Kau takdirkan kelak, aku ingin dia mencintai-Mu lebih dari apapun.


25/366

Bagaimana mungkin aku akan tumbuh dengan sosok yang rapuh,

Hidup telah menempaku menjadi kuat, dan kelak nanti aku berharap tak harus letih menguatkan imamku.

Aku berharap ia yang jauh lebih ditempa, lebih kokoh sebelum menemuiku.

Kelak jika dipertemukan aku berharap jauh lebih kokoh saat Bersama, karena hakikatnya hidup adalah perjalanan yang akan terus menempa diri menjadi kuat.


26/366

Apa kau rindu?

Apa kau bertanya mengapa?

Apa yang tengah terbesit dalam benakmu?

Apakah kau berfikir tentang-Nya?

Apakah kau sudah mengenal dirimu dan pencipta-Nya?

Apakah kau sudah memahami makna cinta?

Sekuat apakah setelah hidup menempa mu selama ini?

seberani apakah kau menghadapi apa yang akan terjadi?

Mari bertemu saat kau sudah menemukan jawabannya.

Aku menunggu, berjalanlah aku pun sedang diperjalankan.

Hingga kelak, ruang dan waktu akhirnya mempertemukam dengan takdirnya,  Bersama atau saling melepaskan.



27/365

Pada-Mu, setiap do’a yang kulangitkan tak pernah tak terkabul,

Walau seringkali Kau wujudkan dengan cara yang belum kupahami,

Maafkan, aku masih sibuk bertanya, menerka sesuatu yang menjadi urusan-Mu.

Maafkan, jika diri ini seringkali berprasangka, jiwa ini hanya sedang terbentur hawa nafsu.

Aku menunggu, menanti jawaban Mu.

Duhai, Engkau yang mencintaiku,

Cinta seperti apa yang hendak Engkau tunjukan?

Seringkali, aku ingin berlari.

 

28/365

Takdirku telah usai Kau tuliskan, namun kisah ini belum usai.

Entah akan seperti apa langkah episode ini berjalan,

Diujung persimpangan jalan, aku berlari meninggalkan apa yang ingin kugapai.

Ku lepaskan semua yang tampak menyakitkan,

KU tinggalkan karena aku tak ingin patah berharap pada selain-MU,

Namun ternyata itu tak semudah yang kukira, dan celakanya aku telah jauh berharap.

Lalu kini aku bersimpuh, meminta sembuh.

 

28/365

Aku ingin mengejar-Mu, apa aku sudah mendapatkan-Mu?

Wahai Engkau pemilik nama Al-Baaqi, bolehkah diri ini menaruh harapan besar pada-Mu?

Bukankah Kau tak kan mengecewakan siapa saja yang meminta pada-Mu.

Aku tau aku tak sendiri, ada banyak jiwa yang juga tengah berjuang mengikhlaskan.

Maka, tunjukanlah dengan cara yang tak terduga, dengan cara yang dihendaki, dengan cinta yang Kau ridhai.

 

30/365

Tak ada lagi nama yang ku Tuju dalam setiap tulisan-tulisanku,

Ku untaikan Pada-Mu, pada Engkau yang tak pernah berhenti melihatku,

Pada satu-satunya yang mampu menjawab segala resahku.

 

31/365

Dan dia kembali, bagaimana jika aku kembali lupa?

Apa yang tengah engkau rencanakan?

Ambil alih segala rasa yang menuntutku pada selain-Mu, karena Engkau yang paling tau sedangkan aku tidak.

 

32/365

Andai dulu aku tak membuka diri, tak akan ada harapan dalam angan yang kosong.

Aku akan baik-baik saja tanpa rasa ini,

Hanya saja mungkin ini pun adalah perjalan takdir yang Engkau rencanakan,

Yaa Rahman, Engkau menghendaki diri ini untuk kembali belajar,

Semoga ini bukan hukuman, akan ku tempa rasa sukar dalam melepaskan,

Akan aku hadapai ketidak tenangan diri, akan ku ikhlaskan apa yang belum saatnya ku genggam.

Duhai, bahkan diri ini pun cemburu, bagaimana mungkin aku mengingatnya setiap saat.

Indahnya semesta bahkan tak mampu mengalihkannya, betapa besar rasa cemburu-Mu?

Sungguh, ini tidak adil. Duhai takdir, jika bukan dia yang tertulis disana cepatlah episode ini terlewati, cepatlah berlalu.

 

33/365

Mengapa jalan mencintai-Mu begitu berat, Kau uji dengan rasa ini.

Bagaimana jika Engkau memanggilku saat rindu ini bukan untuk-Mu?

Bagaimana jika aku kembali padamu saat aku lebih mencintai yang lain dari-Mu?

Lalu entah darimana, hati ini lirih menjawab.

Bersabarlah wahai diri, menetaplah.

Allah mencintaimu, meski Engkau tertatih mencintai-Nya.

 

34/365

Tetaplah mati rasa, jika bukan dia takdir yang tertulis.

 

35/365

Duhai, Engkau pemilik Hati.

Jagalah segumpal daging itu agar tak jatuh pada Cinta yang bukan karena-Mu.

 

36/365

Ternyata, aku tak mati rasa.

Apakah ini kesengajaan yang Engkau rencanakan?

Apakah justru dengan ini membuatku dekat dengan-MU?

Aku menjauh, berharap menemukanMu dalam hati yang rindu.

Tapi ternyata rindu ini masih bertaut padanya.

Ya Rabb, jangan biarkan rindu itu membesar jika bukan karena-Mu.

Engkau yang Maha tau, aku mengadu, hati dan fikiran ini tak bisa berhenti merindu.

 

37/365

Dunia membuatku lemah,

Tapi takdir memaksaku menjadi kuat.

Seringkali aku tak sadar tengah dibentuk,

Seringkali aku bertanya mengapa episode takdirku tak seperti manusia lain,

Namun, apakah dengan menjadi berbeda aku sudah menjadi istimewa dihadapan-MU?

 

38/365

Manusia dengan apa yang tak ia miliki.

Ya Rabb, dalam kesunyian malam.

Izinkan aku mengadu padamu, tepatnya aku meminta izin untuk mengeluh.

Aku tau didiunia ini hanya Engkau yang memiliki cinta yang tak tertandingi,

Aku tau Engkau yang tak akan meninggalkanku, hanya saja ternyata aku hanya manusia biasa.

Akan kuakui aku iri pada takdir manusia lain,

Mengapa jalanku berbeda, Mengapa semua yang datang dalam hidupku hanya hilang dan hilang.

Mengapa aku terlihat tak beruntung, kenapa aku harus lebih banyak menunggu.

Ya Rabb, maaf aku mengeluh sebab aku tak punya tempat bercerita.

 

39/365

Ya Mujiib, kesukaran ini, ketidaknyamanan ini semoga cepat usai.

Mampukan hamba melalui urusan dunia ini,

Hamba ingin segera fokus mengejar hal-hal yang tertinggal,

Terlebih hamba ingin fokus pada-Mu.

 

40/365

Segala puji bagi-MU, terimakasih kesukaran ini telah usai.

Terimakasih meski tak mudah, namun Engkau tak mempersulit

Duhai diri, mari berdamai.

Tak apa, mari terima apa yang sudah berlalu dan aku belajar darinya.

Allah yang Maha menggenggam hati,

Ya Allah urusanku yang itu telah selesai, serelah itu bantu aku memperbaiki diri berlari pada-Mu.

 

41/365

Ya Raqiiib, Engkau yang Maha mengawasi.

Hati ini masih bergetar, tak tau untuk apa.

Dan aku tengah berjuang menata hati, memasrahkan segalanya pada-Mu.

 

42/365

Hilangya jauh lebih baik dari kehadirannya,

Tak apa, bila semua harus kembali asing.

Allah Maha tau, insyaAllah ini hanya soal waktu.

Kehidupan akan kembali normal seperti saat dia belum mengetuk hati ini.

 

43/365

Ya Rabb, Engkau yang maha memiliki, Yang Maha penjaga,

Duhai, Engkau sebenar-benarnya penjaga hati,

Engkau yang paling tau perasaan apa yang menggebu disegumpal daging bernama hati ini,

Hamba tengah berjuang melawan hati karena hamba memilih cinta-Mu.

Jika rindu ini berasal dari-Mu, maka akan ku ingat Engkau

Hingga kelak rindu ini menemukan hakknya atau terlupakan.

 

45/365

Ya Lathiif, untuk kisah yang Kau tuliskan.

Jadikanlah takdir itu luar biasa untukku,

Jika aku kembali menemukan kesukaran, dan kehilangan

Ingatkan aku bahwa semua adalah milik-MU,

Perjalankan aku selalu pada-Mu,

Tetapkan aku dijalan itu, dan Jangan Kau uji aku dengan cinta yang membuatku lupa pada Cinta-Mu,

Lindungi hati ini dari sekecil apapun kekhilafan yang terbesit,

Sampai Engkau ridha, sampai aku pulang dalam cinta-Mu yang paling tinggi.

 

46/365

Ya Rabb, akan ku nikmati proses ini.

Aku merindu dan pada-Mu izinku mengadu,

Jika boleh memillih aku tak ingin rasa ini hadir,

Namun ujian ini pun atas kehendak-Mu,

Mudah bagimu untuk mengubahnya,

Aku menerima bagian ini, episode yang mendewasakan,

Episode mengikhlaskan untuk menuju cinra yang Engkau ridhai,

Maka, sampaikanlah aku ya Rabb.

 

47/365

Ya Mujiib, aku tau do’a-do’a ku tak tertolak

Sebab, hanya Engkau yang berkehendak mengabulkan,

Maka, tuntunlah hati dan langkah ini pada-Mu,

Tuntun apa yang ku tulis, apa yang kukatakan hanya untuk-Mu,

Aku sedang ingin melakukan pembuktian cinta, dan aku tau Engkau tengah melakukan hal yang sama,

Malam ini aku kembali mengadu pada-Mu, dalam diamku tersimpan jutaan rindu pada mereka yang mencintaiku dan yang kucintai karena-Mu.

 

48/365

Ya Rabb, Aku kehilangan, namun aku menemukan-Mu disana.

 

49/365

Ya Rabb, semua adalah milik-MU, hamba memohon penjagaan Mu atas apa-apa yang Engkau titipkan

Dan penjagaan-Mu dari rasa memiliki, sehingga hamba tidak berlarut sedih dan kecewa,

Jika sesuatu Kau titipi itu Kau ambil.

 

50/365

Ya Rabb, aku terluka, Hatiku patah,

Bukan, bukan tersebab cinta tapi sebab ketidak mampuanku dalam bertindak,

Ya Rabb, jika aku yang salah maafkan aku, lembutkan hatiku untuk menerima dan meminta maaf.

Tapi, jika aku tak salah berilah keputusan terbaik Mu.

Aku kecewa sebab manusia Mu ya Rabb,

 

51/365

Dan kini aku menemukan, rasa kecewa, sedih, dan duka seringkali tersebab karena dosa-dosaku sendiri.

Dan betapa Engkau begitu mencintaiku, Aku yang salah namun darinya kau memaafkanku.

 

 

52/365

Ya Rabb, ternyata mencintai seseorang yang tidak mencintai-Mu amatlah berat.

 

53/365

Rindu, ada wajah yang tinggal namun tak lagi meraga.

Ya Rabb, saksikanlah aku mencintai mereka karena-Mu

Maka cintailah mereka.

 

53/365

Sungguh, cinta adalah penderitaan yang paling menyakitkan

Namun juga nikmat yang paling besar.

Dan aku menerimanya,

 

54/365

Jatuh cintakan aku pada orang yang mencintai-Mu dan dicintai Oleh-Mu,

Agar hanya Engkau yang menjadi alasan kami saling mencintai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  






Ya Rabb, Aku jatuh cinta (366 Rasa)

1/366 Tahun ke empat, lelaki pertama yang dicinta itu pergi. Ya Rabb, Bapak telah jauh melangkah disana.  Dan kisahku baru akan dimulai disi...