Kamis, 01 Juni 2023

Menapaki Bisyarah Rasulullah antara Konstantinopel dan Roma




Apa itu Bisyarah?

Bisyarah adalah Janji Allah yang diturunkan kepada ummatnya berupa kabar gembira yang disampaikan melalui Al-Qur’an maupun melalui ucapan Rasulullah secara langsung. Bisyarah ini menjadi sebuah pertanda akan kebenaran islam yang pasti terjadi dan sekaligus menjadi penyemangat bagi kaum muslim menyongsong kemenangan islam dan menorehkan tinta emas yang mampu mengubah sejarah peradaban dunia.

Ada banyak kabar gembira yang Allah sampaikan pada kaum muslim, salah satunya adalah pembebasan konstatinopel dan Roma. Bisyarah ini disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah hadist sahih :

Abdullah bin Amru bin Al-ash berkata: “Ketika kami duduk di sekeliling rasululullah saw untuk menulis, tiba-tiba saw ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukan terlebih dahulu, konstantinopel atau roma? Rasululullah menjawab kota heraklius ditaklukan terlebih dahuu (maksudnya konstantinopel).” H.R Ahmad.

Dengan jelas ucapan Rasulullah diatas menjelaskan bahwa ada dua kota besar yang akan di taklukan oleh kamu muslim, yakni konstantinopel dan roma. Kedua kota tersebut merupakan pilar peradaban barat yang besar pada masa itu. Kota konstantinopel ( Byzantium ) merupakan ibu kota imperium timur yang menurut hadist diatas akan ditaklukan pertama kali, sedangkan Kota Roma merupakan ibu kota imperium barat yang kemungkinan saat ini berada di Italia (Roma) yang akan ditaklukan setelah konstantinopel.  

Salah satu Bisyarah ini telah terwujud sesuai dengan hadist Rasulullah dimana pada tanggal 29 mei 1453 Kota konstantinopel akhirnya ditaklukan oleh kaum muslimin, yang dipimpin oleh seorang amir (panglima) yakni Muhammad Alfatih atau Sultan Muhammad  II bin Murad II.

Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel,  sehebat-hebat Amir (panglima perang) adalah Amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya. H.R Ahmad

Lalu bagaimana dengan Roma?

Berdasarkan Hadist diatas, setelah konstantinopel, Roma akan ditaklukan oleh kaum Muslim selanjutnya. Namun,lebih dari 7 abad berlalu setelah pembebasan konstantinopel, Roma masih belum ditaklukan hingga saat kini. Ini bermakna bahwa kemungkinan penaklukan roma akan terjadi pada masa kini atau masa depan. 

Namun agama islam sendiri sebenarnya telah sampai ke Roma, sejak abad IX islam sudah masuk dan berkembang di negara ini.  Bisyarah Rasulullah sendiri menjelaskan bahwa suatu saat Italia akan dipimpin oleh kempemimpinan islam, dan ini tidaklah mustahil. 

Namun meski demikian menaklukan Italia memiliki tantangan yang besar. Pasalnya Roma merupakan ibu kota dengan mayoritas agama Kristen katolik yang dipimpin oleh Paus, dimana kepimpinan itu telah menduduki kota Roma selama lebih dari 2000 tahun. 

Bagaimana cara menaklukan Roma ?

Ada beberapa pendapat mengenai penaklukan Roma, pendapat pertama yakni dengan jalan “Damai” sebagian ulama menyatakan bahwa ada kemungkinan penaklukan Roma dapat dilakukan dengan Damai atau tanpa perang, hal ini diprediksi berdasarkan kiprah umat muslim di Italia yang semakin terlihat.

Umat muslim di negara Menara pisa itu pun sudah memiliki kesempatan untuk ikut andil didunia politik, selain itu gencarnya dakwah kaum muslim dan mudahnya informasi mengenai islam yang didapat oleh penduduk Italia baik dari buku, internet, flatform digital, dan lain sebagainya secara tidak langsung memberikan kesadaran bagi penduduk Italia untuk memeluk islam. 

Namun pesatnya perkembangan islam di Italia ini pun tak ayal menyebabkan ke khawatiran bagi  sebagian pihak atau kalangan non-muslim itu sendiri khususnya para penganut Kristen katolik. Adalah Silvio Berlusconi salah satu Mantan Perdana Mentri Italia yang menyatakan kekhawatirannya pada umat muslim yang hendak mengubah kota utara di italia, Milan menjadi kota Muslim. 

Hal ini tentu saja menjadi tantangan terbesar bagi para tokoh yang memiliki keyakinan untuk menaklukan Roma dengan jalan damai, dimana akan ada perlawan besar dari orang-orang yang tidak ingin islam tegak di Italia. 

Oleh karenanya pendapat bahwa jalan damai bisa dilakukan untuk menaklukan Roma boleh dibilang masih dikatakan lemah, meski demikian tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut akan terjadi. Sebagai umat muslim kita patut mengusahakannya. 

Pendapat kedua, Roma dapat ditaklukan dengan jalan perang,  mengingat dahulu Konstantinopel ditaklukan dengan peperangan yang besar, tidak menuntup kemungkinan pula bahwa Roma ( Peradaban Barat modern ) dilakukan dengan jalan perang yang lebih dahsyat dari pembebasan Konstaninopel. Wallahu’alam.

Terlepas dari apa yang akan terjadi saat penaklukan Kota Roma, Sebagai umat muslim kita hanya perlu meyakini bahwa bisyarah Rasulullah pasti akan terjadi sama halnya seperti penaklukan kota Konstantinopel. Bahkan dari hadist diatas para sahabat sama sekali tidak meragukan Bisyarah tersebut, ini terbukti dari pekataan mereka saat bertanya pada Rasulullah yakni “Kota manakah yang akan ditaklukan terlebih dahulu Konstantinopel atau Roma?” Para sahabat tidak bertanya dengan perkataan yang meragukan seperti “Mungkinkah kita menaklukannya?”

Hal ini menjadi bukti bahwa para sahabat begitu meyakini Bisyarah tersebut, meyakini dengan hati meyakini hal yang belum terlihat secara pasti oleh mata mereka, Begitupun dengan penaklukan Roma itu adalah yang pasti akan terjadi, Tugas kita tak hanya menunggu tapi juga harus mempersiapkan diri, barangkali masa itu akan tiba di masa kita sekarang atau masa setelah generasi kita (anak, cucu kita ). 

Setidaknya, kita bisa ikut andil mewujudkan bisyarah tersebut dengan mengubah diri dan generasi kita dengan cara Meneladani karakter para sahabat Rasulullah terkhusus Al-fatih. Jika kita gali lebih dalam sosok Al-fatih adalah pemuda yang memiliki visioner dan keyakinan kepada Allah dan Rasulnya yang begitu tinggi, ia memiliki Jiwanya selalu haus akan ilmu dimana semasa hidupnya ia tak pernah berhenti mempelajari banyak hal seperti Al-Qur’an Hadist, Fikih, sejarah, kemiliteran, dan lain sebagainya. 

Alfatih sendiri adalah sosok yang taat dalam agama, ini terbukti dari berbagai catatan yang menggambarkan sosoknya yang tak pernah absen dalam menjalankan shalat rawatib dan tahajud, yang terpenting ia tak pernah berhenti berdakwah dan menanamkan keyakikan pada pasukannya mengenai janji Allah.

Satu hal yang harus kita yakini Bisyarah ini pasti terjadi, maka pastikan kita ikut berperan sekecil apapun peran kita. Bisyarah ini adalah satu tanda kebangkitan islam yang kedua, Metode kabangkitan islam tidak akan jauh berbeda dengan yang pertama, dan Rasulullah mengatakan bahwa ini merupakan kebangkitan islam yang terakhir sebelum akhir zaman.

  Pertanyaannya siapkah kita ikut berperan ?







Referensi: 

Siauw, Felix Y. 2020. Beyond the Inspiration. Jakarta Barat : Al-FATIH PRESS.

Bisyarah Rasulullah dan Janji Kemenangan dari Allah | Putera Al Fatih (wordpress.com)

Bukan dengan Meriam dan Mesiu, Islam Tumbuh di Italia | Republika Online

Menyambut Bisyarah: Akankah Kota Roma Takluk? - VOA-ISLAM.COM













Jumat, 29 April 2022

Kapan sih, waktu terbaik buat zakat fitrah?


`     


      

     Gak Cuma ibadah puasa aja nih yang harus di perhatikan selama Bulan Ramadhan, ada satu ibadah khusus yang gak kalah penting yaitu zakat fitrah, kenapa ini penting untuk diperhatikan? Tapi inikan baru awal ramadhan, toh kan zakat fitrah bisa bayar di akhir, kita fokus puasa aja dulu deh.

       Justru itu, karena suka diakhirkan akhirnya malah bisa aja lupa bahkan ketinggalan. Padahal zakat adalah ibadah yang menyempurnakan puasa kita, bayangin aja kita cape-cape puasa selama sebulan terus gak sempurna puasanya Cuma karena ketinggalan zakat fitrahnya, Ibarat kamu tapi mandi ga pake air. Terus, jadi kapan sih waktu terbaik buat zakat fitrah?

Sebelumnya, kamu perlu tau dulu nih apa sih itu zakat? dan apa bedanya zakat sama shadaqah?

Pengertian Zaka

    Kata zakat berasal dari bahasa arab zaka yang artinya mensucikan dan bertumbuh. Kalau menurut istilahnya zakat itu adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang dari Hak milik Allah untuk fakir dan miskin, nah kalau kamu (merasa) fakir atau miskin tapi masih mampu buat beli kuota HP kamu wajib nih buat bayar zakat. Zakat itu merupakan ibadah khusus yang memiliki ketentuan dan waktu pelaksanaanya. Zakat sendiri ada tiga jenis yaitu:

    Pertama, Zakat fitrah Yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh semua muslim yang bernyawa di Bulan Ramadhan banyaknya sebesar 1 sha’ (2,5 kg- 3 kg makanan pokok). Zakat ini lah yang akan jadi fokus pembahasan kita.

     Yang Kedua, zakat mall atau zakat harta. Kalau zakat yang ini yang wajib Cuma beberapa golongan yaitu orang-orang yang punya hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, perternakan, harta temuan, emas dan perak yang udah disimpan selama kurang lebih 1 tahun. Tapi tentunya ada ketentuan Nishab atau perhitungannya.  

    Contoh kalau kamu punya emas sebanyak 85gram yang udah kamu simpan selama 1 tahun kamu udah wajib buat ngeluarin zakat mall, dan besaran zakat yang harus dikeluarkan biasanya sebanyak 2,5%, kecuali untuk hasil buah-buahan dan bijian-bijian itu tergantung dari system pengairan ada yang 5 atau 10 %, begitupun dengan binatang ternak, disesuaikan dengan jenis dan banyaknya jumlah dari binatang ternak itu sendiri.

    Yang terakhir, Zakat Profesi atau zakat penghasilan hampir sama dengan zakat mall, dikeluarkan sebesar 2,5%. Terus gimana dong buat kita yang punya penghasilan dibawah nishab, kita gak dapet pahala Zakat profesi dong? Tetap bisa, untuk yang punya penghasilan yang dibawah nishab kamu gak harus nunggu sampe sesuai nishab, kamu bisa mengeluarkan zakat penghasilan semampu penghasilan kamu. Contoh, kamu seorang guru honorer yang Cuma di gajih sebesar RP.500000/ bulan, maka 2,5% dari gajih tersebut RP.12500 nah itulah yang harus kamu keluarkan.

    Kalau gitu aku mau ngasih zakat ke saudara ku dulu yang membutuhkan. Nah, kalau itu namanya bukan zakat tapi Shadaqah, Apa sih bedanya?

    Kalau shadaqah kamu bisa memberikannya secara langsung berapa pun jumlah yang kamu punya untuk diberikan, Sedangkan kalau zakat selain ada ketentuan dan waktunya kamu juga gak bisa memberikan kepada orang yang membutuhkan secara langsung. In other words, kamu butuh orang atau perantara yang menyalurkan zakat tersebut atau yang disebut dengan amil zakat. Jelas yah.

So, Jadi Kapan sih waktu terbaik buat zakat Fitrah? 

    Jawabannya pasti di Bulan Ramadhan, dan benar bayar zakat fitrah memang bisa diakhir bulan Ramadhan selama itu belum masuk waktu shalat idul Fitri atau saat imam naik mimbar. Ini nih dalilnya:         

Dari Ibnu Umar ra. Berkata bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebesar 1 sha’ kurma atau tepung (syair) atas setiap hamba atau tuan, laki-laki ataupun perempuan, kecil atau besar yang beragama islam, dan memerintahkan agar ditunaikan sebelum keluarnya orang-orang untuk shalat. ( HR. Muttafaq ‘alaihi).

    Hadist di atas menjelaskan bahwa zakat fitrah bisa diberikan sebelum shalat Idul Fitri, supaya bisa diberikan kepada fakir miskin pada hari raya. Tapi, Para ulama menganjurkan bahwa menunaikan zakat fitrah gak hanya bisa dilakukan sebelum Idul Fitri, bahkan ada yang membolehkan menunaikan zakat dari awal Ramadhan.

    Hal ini disebabkan, saat membagikan zakat fitrah dipagi hari sebelum idul fitri akan dirasa cukup sulit, kecuali amil zakat yang punya kekuatan superman dimana dia bisa menerima zakat dan membagikan zakat diwaktu yang sama dan semua harus beres sebelum sholet Ied. Nah, kalau dizaman Rasulullah dulu itu mungkin karena pada zaman dulu penduduk Madinah di masa itu hanya sedikit, luas kotanya masa itu hanya seluas Masjid Nabawi saat ini, beda sama zaman sekarang kalau gak dengan perencanaan yang matang pasti susah mendsitribusikan zakat sebelum sholat idul fitri, apalagi buat daerah-daerah yang pelosok.

     Satu lagi, Zakat itu kewajiban siapa sih? Zakat itu kewajiban setiap hamba alangkah lebih baik yang mengeluarkan zakat itu ya kita sendiri, yang sudah besar diusahakan menunaikan zakatnya sendiri yah.

     Nah, Jadi intinya Zakat fitrah memang bisa ditunaikan sebelum shalat idul fitri, tapi akan lebih baik jika ditunaikan di pertengahan bahkan dianjurkan ditunaikan dari awal sejak Ramadhan datang. So, gimana sudah siapin zakat belom?  

 

             

 

 

 


Jumat, 11 Desember 2020

Menjelajahi Pesona tebing 125

 


Tanggal 31 desember 2019, menjadi akhir sekaligus awal saya melakukan sebuah perjalanan ditahun ini. Sebuah tebing yang terletak Dikabupaten Bandung barat, tepatnya di daerah citatah berhasil menarik hati saya untuk singgah.

Seperti  namanya tebing yang terbentuk dari batuan kapur dan marmer ini memiliki ketinggian sekitar 125 meter, bagi para pencinta adrenaline tebing ini tentu tidak asing lagi tebing ini seringkali digunakan untuk aktivitas latihan memanjat, hiking, mendirikan camp dan tempat belajar untuk anak-anak.

Tebing yang beralamat lengkap di Bojong loa, Cipatat, Kab. Bandung barat ini memiliki akses yang terbilang cukup mudah, kita hanya membutuhkan wakut sekitar 5 hingga 7 menit cukup dengan berjalan kaki dari jalan utama untuk sampai disana, jika dari arah Cianjur tebing ini berlokasikan sebelum Situ Ciburuy, dan dari arah bandung tebing ini hanya berjarak 5 km dari pasar Padalarang.

Sampai disana saya disuguhkan oleh pemandangan tebing dan hutan-hutan kecil yang menghiasi sisi-sisinya, disanapun tersedia warung dan saung belajar yang biasa digunakan untuk belajar anak-anak yang mengunjungi tebing 125. Selain itu disini pun terdapat sebuah Gua yang terletak di gunung pabeasan yang berada tepat disamping tebing, gua ini terbentuk secara alamiah yang berbentuk cekung dan dapat disinari matahari secara sempurna.




Di kawasan inipun kita bisa melihat seluruh pemandangan dari daerah citatah dan padalarang, yang ternyata tidak hanya menawarkan pesona tebing 125 melainkan juga ada tebing 48, dan tebing 90 yang tak kalah indah.

Hanya saja, tebing yang dikelola kopasus ini sudah tidak seperti dulu lagi, banyaknya pabrik pertambangan yang berdiri sejak lama perlahan mengeksploitasi alam-alam disekitar, bukan hanya satu atau dua tempat melainkan hampir seluruh kawasan ini diambil sumber daya alamnya.

Bagi saya ini kelak akan menjadi momok yang menakutkan, banyaknya situs arkeologi dan kawasan wisata yang perlahan rusak dan bisa saja hilang oleh tambang jelas akan berdampak bagi masyarakat sekitar. Dan tulisan ini merupakan kepedulian saya atas keindahan alam yang tersisa, saya berharap akan ada banyak lagi masyarakat terutama pemuda untuk peduli menjaga kawasan ini, agar kelak anak cucu kita tidak kehilangan tempat-tempat terindah untuk belajar dan berpetualang.

artikel ini pun dimuat : 
https://www.rancah.com/travelling/19432/penasaran-dengan-pesona-tebing-125-baca-dulu-nih

Kamis, 13 Agustus 2020

Patah Hati Terdalam

 

Ini kalimatku, perasaan kita. Aku menulis agar hatiku lega dan aku berbagi, berharap tidak ada lagi yang terlambat menyadari.

Tepat pada awal agustus 2020, hal terburuk yang selalu menjadi ketakutan terbesarku  benar terjadi, bapak akhirnya pergi ia tidur dan tak pernah bangun lagi.

Aku tau, tidak ada yang pernah siap atas sebuah kehilangan dan tentu tidak ada yang baik-baik saja setelah kehilangan, Demikian pun aku.

Meski selama hidup aku dengan bapak tidak dekat, meski bapak seringkali bernada tinggi saat berbicara, meski bapak seringkali tak pernah mendukung mimpiku, Dan aku selalu merasa bahwa cara mendidik bapak  adalah salah tapi aku tau bapak tak selamanya salah. Penyesalan memang selalu datang saat terakhir, kepergian bapak  ternyata merupakan patah hati terdalam bagiku.

Bagaimana tidak, bapak adalah satu-satunya lelaki yang kumiliki. piciknya fikiranku seringkali hanya mengingat kekurangan dan kesalahannya, lupa bahwa sedari aku kecil bapak adalah laki-laki yang menuntunku saatku berjalan, yang tak membiarkanku terjatuh, yang senantiasa menggendongku saat aku tertidur, yang mengelus dahiku saat aku sakit, yang memarahi siapa saja yang membuatku menangis. lalu setelah menjadi besar aku angkuh pada pemikiranku tentang caranya menjadi orang tua, kepergian bapak membuatku sadar ternyata bapak adalah satu-satunya lelaki yang selalu melindungiku.

Membuatku Sadar, bahwa ternyata adanya bapak merupakan sebuah keberuntungan dalam hidup, terlepas dari apapun yang terjadi dimasa lalu aku tau bapak selalu menyayangi anak-anaknya. Setelah bapak pergi aku bahkan kehilangan cara untuk merancang mimpi, aku tidak akan menjupai foto bapak bersama kami saat aku wisuda, aku tidak akan melihat bapak duduk dihadapanku saat aku menikah dan terlebih satu impian kecilku telah gagal aku tidak lagi memiliki kesempatan untuk bersujud bersama dalam shaf untuk melaksanakan sholat berjamaah, aku terlambat menyadari bahwa waktu kami telah habis.

1 bulan lamanya, Allah hadiah kan bapak dengan sakit, tubuh gemuk bapak habis terkuras menjadi tulang yang hanya terbungkus daging, setiap malam bahkan bapak tidak bisa tidur merasakan sakitnya, Allah memberiku kesempatan untuk mengikis dosaku padanya dengan merawat bapak, memandikan, mengganti pakaiannya, menyuapinya meski seringkali aku mengeluh tidak ikhlas, andai aku tau bahwa waktu kami sebentar lagi aku akan melakukan yang terbaik untuk merawat bapak ah, sungguh penyesalan memang selalu datang disaat akhir.

Lalu, kini hatiku seringkali terhentak membayangkan bapak disana, suara kokokkan ayam yang kami dengar setiap fajar menyingsing tak lagi sama, rasanya ingin kutembus ruang dan waktu menerobos batas alam dunia dan alamnya hanya ingin tau bagaimana kabarnya, apakah dia bahagia, apakah dia mampu berhasil menjawab pertanyaan munkar dan nakir, apakah dia tenang dan tersenyum atau sebaliknya merintih menahan sakit, sesak rasanya membayangkan ia melalui jalannya sendiri. Tapi, ini hanya soal waktu, ini seharusnya hanya kehilangan kecil, aku bahkan tidak kehilangan apapun, kami hanya sedang dalam masa penantian untuk kembali dipertemukan, meski risau tak bisa pudar bisakah kami kelak berkumpul kembali.

Aku tidak sedang mengeluh juga tidak sedang menarik empati dengan tulisanku. Aku hanya sedang menuangkan bebanku, aku tau aku tidak sendiri, beruntungnya orang-orang yang hadir dalam hidupku adalah orang-orang hebat yang memiliki kisah yang lebih memilukan dari cerita kecil ini namun mereka berhasil menjadi kuat, dan yah, manusia hanya butuh cara untuk bangkit.

 
Yang ingin aku bagi adalah makna, bahwa waktu itu kejam ia terus bergulir meninggalkan saat ini yang akan menjadi masa lalu dan mustahil bisa kembali, jika saat ini orang tua mu lengkap kamu beruntung. Maka, maksimalkan waktu dengan mereka yang semakin menua, muliakan dan bahagia kan mereka, Kita tidak akan tinggal lama didunia, akan ada fase dimana kamu akan kehilangan sesuatu jika bukan kehilangan dirimu sendiri maka kamu harus siap kehilangan orang-orang tersayangmu.

Tidak ada yang kita miliki disini Kita hanya sedang menabung, dan kita adalah tabungan untuk mereka saat jasad mereka sudah tertimpa tanah maka jika waktunya tiba, perbaiki dirimu agar kelak do'amu cukup untuk membantu mereka disana.

Boleh kutitipkan do'a, semoga engkau mengaminkan dalam hati sejenak ridha Al-fatihah untuk bapakku, dan orang tua yang sudah mendahului kita saat ini.

Doa sederhana untuk mereka.

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.





Senin, 06 Januari 2020

Fajar



Sebuah cahaya memancar dari sudut cakrawala membangunkan jiwa dari lelapnya mimpi, semesta masih gelap saat itu bulan masih terang seperti tak ingin meredup ditelan cahaya. Sungguh ini adalah tempat yang selalu menjadi alasan rindu itu tinggal, meski tak pernah menjadi rumah.

            Aku terduduk dibelakang rumah tua sederhana yang terbuat dari kayu kokoh yang mulai rapuh, rumah yang tak pernah kutinggali kecuali hanya sebentar, yang menjadi saksi bahwa pernah ada tangis seorang anak perempuan disana, yang masih dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan dan bukit-bukit yang memanjakan mata, rumah ini terletak didusun terpencil yang cukup jauh dari hingar bingar kota, tepatnya di kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah desa Kamal namanya. Suatu saat aku akan membahas lebih detail tentang desa ini, desa dengan keindahan yang tersembunyi.

Salah satu keindahannya adalah sebuah peristiwa yang terjadi setiap menjelang matahari terbit, disudut timur tampak sebuah cahaya kemerah-merahan perlahan menerangi benda-benda mati disekitarnya, ini bukanlah matahari terbit ini adalah periode dimana langit tidak gelap secara utuh saat itu matahari tepat dibawah garis cakrawala, peristiwa ini disebut Fajar.  

“Dan demi subuh apabila fajar telah menyingising” (Q.s At-Takwir-1)

Jika beberapa orang harus mendaki gunung untuk bisa melihat fajar, maka didesa inilah aku bisa bebas menikmatinya. Kicauan burung yang membersamai terbitnya matahari seperti menjadi instrumen alami yang menambah kesan tenang, asri dan damai. Aku selalu percaya bahwa selain pengalaman, peristiwa yang disuguhkan alam adalah guru terbaik yang mengajarkan tentang kehidupan. Bagiku, Setiap peristiwa yang terjadi disemesta adalah cara Tuhan untuk memberi pemahaman bagi siapa saja yang mau berfikir. 

Fajar adalah awal kehidupan setelah gelapnya malam dan saat itu aku seperti menemukan filosofi sederhana tetang fajar, sudah menjadi takdir bahwa manusia akan terlahir dengan mimpi yang membersamainya, dan disinilah mimpiku terlahir. Dunia luas yang akan kulihat bermula dari sini, hanya saja terkadang kita lupa setiap mimpi yang terbentuk akan selalu dihiasi dengan berbegai macam tantangan dan ujian, dan seringkali hiasan itulah yang jutsru membuat kita terlena oleh duniawi. 


Akan ada masanya kita menemukan titik dimana kita kehilangan sesuatu, tak menemukan cara dan arah tujuan, tak tau harus berbuat apa, seketika dunia menjadi gelap dan  hilang harapan. Kita tak akan menyadari indahnya terbentuk jika tidak melewati proses yang tidak menyenangkan. ini tentang proses mendewasakan diri, Seperti halnya senja yang menyenangkan ia harus rela hilang menjadi gelap untuk kembali terbit, begitupun fajar, ia adalah awal setelah hilangnya dalam gelap untuk memulai cahaya baru yang sempurna.

*Jika senja tentang kehilangan, maka fajar adalah cara untuk menemukan.
 seperti halnya Harapan.*









Menapaki Bisyarah Rasulullah antara Konstantinopel dan Roma

Apa itu Bisyarah? Bisyarah adalah Janji Allah yang diturunkan kepada ummatnya berupa kabar gembira yang disampaikan melalui Al-Qur’an maupun...